GTH rupanya
mencoba menghadirkan genre yang berbeda lagi untuk film terbaru produksinya
tahun ini yakni komedi horor berjudul "Pee Mak Phrakanong". Filmnya
digarap oleh Banjong Pisanthankun, Sutradara yang 2 tahun lalu sukses
mengantarkan film komedi romatis 'Hello Stranger" menjadi film terlaris di
Thailand.
Sutradara satu
ini sebelumnya memang lebih banyak menggarap film ber-genre horor. Sebut saja
Shutter (2004) dan Alone (2007) bersama Parkpoom Wongpoom, serta menyutradarai
salah satu segmen di film omnibus 4BIA (2008), Phobia 2 (2009), serta segmen
"N is for Nuptials" dalam omnibus horor The ABCs of Death (2012).
Banjong kali ini
mencoba kembali menghadirkan horor komedi seperti juga yang pernah ditampilkan
dalam dua film Phobia. Dalam Pee Mak Phrakanong, Banjong menggandeng salah satu
aktor muda paling terkenal di Thailand, Mario Maurer, untuk menjadi bintang
utamanya. Selain Mario, Ia juga kembali mengajak 4 aktor kesayangannya yang
telah bekerjasama dalam 4BIA dan Phobia
2 yaitu Nattapong Chartpong, Kantapat Permpoonpatcharasuk, Pongsatorn
Jongwilak, dan Wiwat Kongrasri.
Pee Mak
Phrakanong sendiri adalah film yang diadaptasi dari legenda rakyat Thailand
yang sudah dibuat puluhan versi film, sinetron, dan operanya, yang salah satu
versi filmnya, Nang Nak (1999), Kali ini oleh Banjong dkk dibuat versi horor
komedinya.
Premis ceritanya
masih sama dengan pakem legenda Nang Nak, alkisah di desa Phrakanong sebelum
akhirnya menjadi bagian dari Bangkok dengan puluhan Apartemen dan Kondo
berjejeran di tepi aliran sungainya, arwah seorang istri dan bayi dengan setia
menunggu suaminya Pee Mak pulang dari perang, setiap sore (maghrib?), panggilan
(arwah) sang istri yang merindukan suaminya menghantui seluruh isi desa.
Sampai akhirnya
sang suami, Pee Mak pulang dan menghapus rasa rindu yang menggebu-gebu, hingga
tidak menyadari, bahwa istrinya sekarang, sudah bukan manusia lagi.
Cerita yang
sudah familiar oleh jutaan orang Thailand itu tidak menghentikan Banjong untuk
menyajikan kejutan-kejutan cerita dalam Pee Mak. Pee Mak dibuat dengan struktur
cerita dan formula komedi yang cukup rapi, ditampilkan dengan pakem komedi dan
twist yang sudah terbukti berhasil di 2 segmen horor lucu Phobia 1 dan 2.
Membuat film
horror rasa konyol bukan berarti harus dengan cara yang juga konyol, di Pee Mak
lengkap tersaji deretan production values yang serius dikerjakan khas film-film
buatan GTH Studio, gambar jernih, detail menawan, dan kekuatan akting yang
cukup total. Semua itu dijamin membuat kita terhibur, jangan heran film ini jadi box office di
pemutaran perdana di negeri asalnya, hanya kalah oleh Ong Bak-nya Tony Jaa.
Dan sama seperti
saat kita menonton Phobia, Banjong kembali akan membuat penontonya mati-matian
menahan kemih, jika sebelumnya karena ketakutan, kali ini karena tertawa
keterlaluan.